It’s All About News

Sukses Pemutaran Laskar Pelangi

with one comment

Airmata Penonton Pun Menetes

edisi: Selasa, 04 November 2008

FILM Laskar Pelangi benar-benar sukses. Belasan ribu warga menyaksikan pemutaran film ini melalui layar tancap di Lapangan Merdeka dan GOR Kacangpedang, Pangkalpinang, Senin (3/11). Banyak penonton terharu pada akting bocah-bocah yang mengisahkan pahit getir menimba ilmu di sekolahnya.

Cuaca kurang bersahabat tak menjadi penghalang bagi ribuan warga Pangkalpinang dan sekitarnya untuk datang ke Lapangan Merdeka menonton Laskar Pelangi yang sudah lama ditunggu-tunggu, tadi malam. Selepas maghrib, lapangan bola yang akan disulap menjadi alun-alun ini, sudah dipenuhi penonton. Maklum, di Pangkalpinang tidak ada bioskop sehingga untuk menyaksikan film yang diangkat dari novel laris Andrea Hirata ini, harus melalui layar tancap dan akan digelar di setiap daerah kota dan kabupaten di Bangka.

Antusiasme warga tidak menyusut sedetik pun. Mulai dari anak-anak, orang dewasa hingga kakek-nenek rela berdesak-desakan guna menyaksikan film karya dua sutradara terbaik indonesia, Riri Riza dan Mira Lesmana ini dari jarak lebih dekat.

Diperkirakan kurang lebih 10 ribu warga hadir dalam cara nonton bareng tadi malam. Turut hadir, Walikota Pangkalpinang Zulkarnain Karim, Sekda Pangkalpinang Hardi dan beberapa bocah Belitong yang tak lain bintang Laskar Pelangi seperti Ikal, Lintang dan lainnya. Pemutaran film ini baru dimulai sekitar pukul 20.30 WIB. Lapangan Merdeka kian padat. Adegan demi adegan mulai dipertontonkan.

Berbagai macam ekspresi maupun tingkah polah warga dalam menyaksikan film berdurasi sekitar dua jam itu. Ada yang tertawa lepas, ada yang hanya tersenyum simpul bahkan meneteskan air mata. Apalagi saat adegan Lintang berotak brilian tidak dapat melanjutkan sekolah karena kedua orangtuanya sudah meninggal dunia. Impian Lintang, anak tertua, kandas ditengah jalan.

“Wew kesian ok, padahal Lintang pinter, die dak pacak agik sekolah, karena harus carik duit. Padahal pas ikut cerdas cermat tuh die jawab hanya mejem bai lah tau jawaban e,” ujar salah satu warga yang menyaksikan nonton bareng, malam itu.

Dialog Belitung yang khas dan saduran cerita yang dikemas secara apik, membuat warga yang menonton benar-benar ikut terhanyut dalam alur cerita yang sebagian besar menjadikan kesedihan menjadi sebuah harapan dan impian.

Ahennie, seorang guru yang ikut menonton, merasa terharu sekaligus bangga. Ia berharap film ini menjadi sumber inspirasi bagi para guru dan siswa. Bukan hanya itu saja, film ini mengingatkan siapa saja bahwa pendidikan merupakan harta tak ternilai harganya.

“Terharu sekali, iya saya sempat meneteskan air mata, habis murid-murid itu memiliki jiwa yang besar, begitu pula bu Muslimah,” ujar Ahennie sembari menambahkan, apabila satu guru mendidik muridnya dengan ikhlas dan berjiwa besar, maka akan lahirlah anak Laskar Pelangi lainnya.

Penonton tidak hanya dari Pangkalpinang, Tanti jauh-jauh datang dari Desa Kurau Kecamatan Koba, Bangka Tengah. Ia terlihat antusias menonton film terlaris ini. Bahkan Tanti bersama teman-temannya mengendarai sepeda motor sudah tiba di Pangkalpinang sore harinya.

Begitupun Adi warga Sungailiat, yang sejak lama penasaran ingin menyaksikan film ini.
“Iya saya dateng sama pacar. Di Sungailiat belum diputar, jadi datang ke Pangkalpinang saja,” ujar Adi yang mengetahui informasi ada pemutaran Film Laskar Pelangi ini dari Harian Pagi Bangka Pos, dan teman-temannya.

GOR Dipenuhi Siswa

Sebelum di Lapangan Merdeka malam harinya, Film Laskar Pelangi diputar di GOR Kacang Pedang Pangkalpinang, Senin (3/11) pagi, khusus bagi kalangan pelajar di ibukota Provinsi Babel ini. Sedikitnya 5.000 siswa-siswi berpakaian Putih Merah memadati gedung tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang Edison Taher mengatakan Pemkot berinisiatif memutar film ini untuk para pelajar SD sederajat. “Tetapi tidak seluruh siswa, hanya untuk SD kelas 5-6. Sedangkan untuk SMP, SMA dan SMK acara nonton barengnya dilakukan bersama masyarakat umum di Lapangan Merdeka,” kata Edison ditemui harian ini di sekretariat Pemkot Pangkalpinang, siang kemarin.

Hal itu dilakukan karena keterbatasan GOR Indoor yang bila dilaksanakan di siang hari tentunya tidak dapat dilakukan karena akan kualitas gambar tidak dapat dilihat.

Kabid Pendidikan Dasar Diknas Pangkalpinang Tarmizi menambahkan, pelaksanaan nonton bareng ini tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar siswa SD. “Jumlah siswa yang menonton acara ini sekitar 5000 siswa. ita harapkan siswa dapat mengambil intisari dan hikmah dari film ini,” ujar Tarmizi

Seorang siswi kelas 6 SDN 30 Pangkalpinang Meilani menilai Film Laskar Pelangi sangat bagus, meski dirinya tidak bisa menonton hingga selesai karena harus bergantian dengan murid sekolah lainnya.

Pemutaran Film Laskar Pelangi ini diadakan atas kerjasama Bangka Pos Group menuju dasa warsa, bersama dengan PT Timah (Tbk), Miles Film dan Mizan Production. Acara yang dilaksanakan Event Organizer (EO) Bangka Pos ini juga didukung CV Sumber Jadi main dealer Yamaha Bangka Belitung, XL, Teh Botol Sosro, dan Sonora Group. (i2/spa)

Written by didit

4 November, 2008 pada 4:07 pm

Ditulis dalam babel, Laskar Pelangi

Satu Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.

  1. Saya pengagum Bangka Belitung. Segala sesuatu tentang Babel membuat darah saya berdesir dan slalu ingin tau. Sy tau tentang Babel terutama dari seseorang di PT.BPL yg sampai saat ini tdk sy ketahui jati dirinya. Oh y,Tetralogi Laskar Pelangi merupakan karya sastra brnafas daerah yg sangat mempengaruhi kehidupan sy. Semangat, impian, kesederhanaan, qanaahnya. . . Semuanya meletupkan ghirah positif dlm hidup sy. Sebuah novel yg sehat. Oh y, kasetnya juga sudah sy koleksi. All about Babel slalu sy buru. Sebab kenangan dn semangat hidup saya ada di sana. Do’akan sy bisa berkunjung di Babel. Meski sy tdk dinanti. Salam ukwah!

    Alin

    2 September, 2009 at 4:33 pm


Tinggalkan komentar