Ngaku Terima Rp 50 Juta, Hakim Asnun Jarang Pulang

Tribunnews.com – Sabtu, 17 April 2010 21:33 WIB

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Ismunadi

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Sejak diperiksa Komisi Yudisial, Ketua Pengadilan Negeri Tangerang M Asnun seakan ditelan bumi. Meski sempat bertugas seperti biasa pada Jumat (16/4/2010), Asnun tidak bisa ditemui kediamannya, Jalan KH Sholeh Ali No 125, Tangerang, Sabtu (17/4/2010).

“Saya enggak tahu bapak (Asnun) kemana. Saya ke sini cuma disuruh nyalain lampu,” ungkap Gun, honorer PN Tangerang, saat ditemui Tribunnews.com di kediaman Asnun, Sabtu (17/4/2010) sekitar pukul 17.30 WIB.

Siapa yang nyuruh? Gun mengaku dapan amanah dari Om-nya yang kebetulan adalah sopir Asnun. Katanya, sejak Jumat (16/4/2010) kemarin dia dititip kunci rumah yang adalah kediaman dinas Ketua PN Tangerang tersebut.

“Kemarin, Jumat (16/4/2010), bapak masih beraktifitas seperti biasa. Beliau ikut senam pagi,” ujar pemuda yang pada pagi harinya juga menyambangi rumah dinas Asnun untuk mematikan lampu.

Saat ditemui Tribunnews.com, Gun tidak hanya menyalakan lampu rumah dinas Asnun. Dia juga memasukkan satu unit sepeda motor Yamaha RX King yang tadinya terparkir di depan pintu garasi. Namun, motor itu tidak dimasukkan ke garasi, melainkan ke ruang tamu rumah.

Sementara itu, sejumlah warga yang sering nongkrong di warung rokok yang ada di depan rumah Asnun menyebutkan pria yang mulai bertugas sebagai Ketua PN Tangerang itu jarang pulang ke rumah dinas.

“Paling sering sopirnya yang ada di sini,” kata warga yang enggan disebutkan namanya itu.

Hingga malam, rumah Asnun terus sepi. Selain pagar yang digembok, hanya ada dua nyala lampu di teras rumah. Suasana dalam rumah tampak gelap gulita.

Nama Asnun mulai hangat menjadi perbincangan saat mencuat kasus Gayus HP Tambunan yang dituding sebagai markus pajak. Asnun yang mulai menjabat sebagai Ketua PN Tangerang sejak 30 Juli 2009 terseret karena sempat menjadi Ketua Majelis Hakim yang mengadili Gayus. Kala itu majelis hakim menjatuhkan putusan bebas murni untuk Gayus.

Sumber:
http://www.tribunnews.com/2010/04/17/asnun-jarang-pulang