It’s All About News

Archive for November 5th, 2008

Laskar Pelangi di Layar Tancap

leave a comment »

Bermimpi Bioskop Hidup Kembali

edisi: Rabu, 05 November 2008

FILM Laskar Pelangi memang fenomenal. Ribuan warga Pangkalpinang dan sekitarnya, Selasa (4/11) malam tersedot menyaksikan film diangkat dari novel karya Andrea Hirata.

Mereka ingin mengobati rasa penasaran dengan film yang disutradarai Riri Riza tersebut. Halaman kantor Gubernur Babel di kawasan Air Itam itu pun tumpah ruah dengan manusia yang duduk di depan layar tancap guna menyaksikan akting Ikal dan kawan-kawan itu.

Sebelum film ditayangkan, Riri Riza, Mira Lesmana, serta para artis pemain film mendampingi Wakil Gubernur Babel Syamsudin Basari berada di tengah-tengah massa. Wagub memberikan sambutannya.

Selesai memberikan sambutan, ribuan warga mulai minikmati film Laskar Pelangi. Bermacam suasana pun mengalir ketika film mulai berjalan. Ada yang terharu dengan perjuangan 10 murid SD Muhammadiyah Gantung itu.

Tiba-tiba terdengar tawa penonton menyaksikan ulah Ikal yang jatuh hati dengan anak gadis pemilik toko. Lalu air mata penonton menetes ketika Lintang yang jenius dan penuh semangat tidak dapat meneruskan sekolah lantaran bapaknya yang melaut dikabarkan meninggal.

“Kasihan kek Lintang. Ku sampai menitikkan air mata nengok e. Ku nonton nih sampai kubela-belakan jauh dari Kenango (kelurahan di Kecamatan Sungailiat, red),” ujar Dewi begitu seelsai menyaksikan akting Lintang dari layar tancap kerjasama Pemprov Babel, Bangka Pos Group, PT Timah Tbk dengan Miles Film dan Mizan Production.

Karena film Laskar Pelangi mampu menyuguhkan lebih dari sekedar film, Wakil Gubernur Syamsudin Basari mengucapkan terimakasih kepada Riri Riza, Mira Lesmana, dan seluruh pendukung film ini.

“Tentunya film ini semakin mempermudah bagi kami untuk memperkenalkan wisata yang ada di Babel ini,” kata Syamsuddin.

Sedangkan Riri Riza melihat antusias warga Babel menyaksikan film Laskar Pelangi dengan teknologi layar tancap cukup menggugah dirinya. Dia pun berharap keberadaan bisokop di Babel bukan sekedar mimpi.

“Kita bisa bermimpi, bercita-cita bioskop bisa hidup kembali di Babel ini,” ujar Riri kepada Bangka Pos Group ditemui sebelum acara pemutaran film.

Riri berharap film Laskar Pelangi dapat diterima dengan baik, dibanggakan serta tidak diangggap menjadi persoalan terhadap kelompok tertentu. “Mudah-mudahan film yang kami persembahkan bisa dinikmati masyarakat Bangka Belitung,” pungkasnya bersama rombongan meninggalkan ribuan warga di depan layar tancap. (i4)

http://www.bangkapos.com/berita/f094d4578a0c44783c474e45cabfaf19/15150/baca/1/0/0/1/2008/November/05/0

Written by didit

5 November, 2008 at 10:10 pm

Ditulis dalam 2008

Laskar Pelangi di Layar Tancap

leave a comment »

Bermimpi Bioskop Hidup Kembali

edisi: Rabu, 05 November 2008

FILM Laskar Pelangi memang fenomenal. Ribuan warga Pangkalpinang dan sekitarnya, Selasa (4/11) malam tersedot menyaksikan film diangkat dari novel karya Andrea Hirata.

Mereka ingin mengobati rasa penasaran dengan film yang disutradarai Riri Riza tersebut. Halaman kantor Gubernur Babel di kawasan Air Itam itu pun tumpah ruah dengan manusia yang duduk di depan layar tancap guna menyaksikan akting Ikal dan kawan-kawan itu.

Sebelum film ditayangkan, Riri Riza, Mira Lesmana, serta para artis pemain film mendampingi Wakil Gubernur Babel Syamsudin Basari berada di tengah-tengah massa. Wagub memberikan sambutannya.

Selesai memberikan sambutan, ribuan warga mulai minikmati film Laskar Pelangi. Bermacam suasana pun mengalir ketika film mulai berjalan. Ada yang terharu dengan perjuangan 10 murid SD Muhammadiyah Gantung itu.

Tiba-tiba terdengar tawa penonton menyaksikan ulah Ikal yang jatuh hati dengan anak gadis pemilik toko. Lalu air mata penonton menetes ketika Lintang yang jenius dan penuh semangat tidak dapat meneruskan sekolah lantaran bapaknya yang melaut dikabarkan meninggal.

“Kasihan kek Lintang. Ku sampai menitikkan air mata nengok e. Ku nonton nih sampai kubela-belakan jauh dari Kenango (kelurahan di Kecamatan Sungailiat, red),” ujar Dewi begitu seelsai menyaksikan akting Lintang dari layar tancap kerjasama Pemprov Babel, Bangka Pos Group, PT Timah Tbk dengan Miles Film dan Mizan Production.

Karena film Laskar Pelangi mampu menyuguhkan lebih dari sekedar film, Wakil Gubernur Syamsudin Basari mengucapkan terimakasih kepada Riri Riza, Mira Lesmana, dan seluruh pendukung film ini.

“Tentunya film ini semakin mempermudah bagi kami untuk memperkenalkan wisata yang ada di Babel ini,” kata Syamsuddin.

Sedangkan Riri Riza melihat antusias warga Babel menyaksikan film Laskar Pelangi dengan teknologi layar tancap cukup menggugah dirinya. Dia pun berharap keberadaan bisokop di Babel bukan sekedar mimpi.

“Kita bisa bermimpi, bercita-cita bioskop bisa hidup kembali di Babel ini,” ujar Riri kepada Bangka Pos Group ditemui sebelum acara pemutaran film.

Riri berharap film Laskar Pelangi dapat diterima dengan baik, dibanggakan serta tidak diangggap menjadi persoalan terhadap kelompok tertentu. “Mudah-mudahan film yang kami persembahkan bisa dinikmati masyarakat Bangka Belitung,” pungkasnya bersama rombongan meninggalkan ribuan warga di depan layar tancap. (i4)

http://www.bangkapos.com/berita/f094d4578a0c44783c474e45cabfaf19/15150/baca/1/0/0/1/2008/November/05/0

Written by didit

5 November, 2008 at 10:10 pm

Laskar Pelangi di Layar Tancap

leave a comment »

Bermimpi Bioskop Hidup Kembali

edisi: Rabu, 05 November 2008

FILM Laskar Pelangi memang fenomenal. Ribuan warga Pangkalpinang dan sekitarnya, Selasa (4/11) malam tersedot menyaksikan film diangkat dari novel karya Andrea Hirata.

Mereka ingin mengobati rasa penasaran dengan film yang disutradarai Riri Riza tersebut. Halaman kantor Gubernur Babel di kawasan Air Itam itu pun tumpah ruah dengan manusia yang duduk di depan layar tancap guna menyaksikan akting Ikal dan kawan-kawan itu.

Sebelum film ditayangkan, Riri Riza, Mira Lesmana, serta para artis pemain film mendampingi Wakil Gubernur Babel Syamsudin Basari berada di tengah-tengah massa. Wagub memberikan sambutannya.

Selesai memberikan sambutan, ribuan warga mulai minikmati film Laskar Pelangi. Bermacam suasana pun mengalir ketika film mulai berjalan. Ada yang terharu dengan perjuangan 10 murid SD Muhammadiyah Gantung itu.

Tiba-tiba terdengar tawa penonton menyaksikan ulah Ikal yang jatuh hati dengan anak gadis pemilik toko. Lalu air mata penonton menetes ketika Lintang yang jenius dan penuh semangat tidak dapat meneruskan sekolah lantaran bapaknya yang melaut dikabarkan meninggal.

“Kasihan kek Lintang. Ku sampai menitikkan air mata nengok e. Ku nonton nih sampai kubela-belakan jauh dari Kenango (kelurahan di Kecamatan Sungailiat, red),” ujar Dewi begitu seelsai menyaksikan akting Lintang dari layar tancap kerjasama Pemprov Babel, Bangka Pos Group, PT Timah Tbk dengan Miles Film dan Mizan Production.

Karena film Laskar Pelangi mampu menyuguhkan lebih dari sekedar film, Wakil Gubernur Syamsudin Basari mengucapkan terimakasih kepada Riri Riza, Mira Lesmana, dan seluruh pendukung film ini.

“Tentunya film ini semakin mempermudah bagi kami untuk memperkenalkan wisata yang ada di Babel ini,” kata Syamsuddin.

Sedangkan Riri Riza melihat antusias warga Babel menyaksikan film Laskar Pelangi dengan teknologi layar tancap cukup menggugah dirinya. Dia pun berharap keberadaan bisokop di Babel bukan sekedar mimpi.

“Kita bisa bermimpi, bercita-cita bioskop bisa hidup kembali di Babel ini,” ujar Riri kepada Bangka Pos Group ditemui sebelum acara pemutaran film.

Riri berharap film Laskar Pelangi dapat diterima dengan baik, dibanggakan serta tidak diangggap menjadi persoalan terhadap kelompok tertentu. “Mudah-mudahan film yang kami persembahkan bisa dinikmati masyarakat Bangka Belitung,” pungkasnya bersama rombongan meninggalkan ribuan warga di depan layar tancap. (i4)

http://www.bangkapos.com/berita/f094d4578a0c44783c474e45cabfaf19/15150/baca/1/0/0/1/2008/November/05/0

Written by didit

5 November, 2008 at 10:10 pm

Fakta-fakta Laskar Pelangi

leave a comment »

BERIKUT beberapa fakta tentang Laskar Pelangi yang saya dapat dari salah seorang yang selalu menunjukkan semangatnya sebagai Laskar Pelangi untuk kemajuan Bangka Belitung. Semangat Laskar Pelangi ditunjukkan teman ini sejak dia membaca trilogy novel Laskar Pelangi.

1. Nama panggilan dari Andrea Hirata pada saat kecil adalah “andis” ,”Ikal” adalah nama panggilan andrea di novel

2. Royalti Film Laskar Pelangi yang didapat dari Andrea adalah sekitar Rp 350 juta

3. Andrea hirata dalam suatu kesempatan menyatakan,dirinya bukan sastrawan, benar-benar tidak berpengalaman, tidak berpendidikan sastra, tidak bergaul dengan orang-orang sastra, tidak bercita-cita menjadi sastrawan. Lebih parah lagi, tidak banyak membaca sastra.

4. Film Laskar Pelangi sepanjang 2 jam 5 menit yang memakan ongkos Rp 8 miliar.

5. Nama Laskar Pelangi adalah sebuah nama pemberian sang guru, Bu Muslimah

6. Sekarang Bu muslimah yang asli mengajar
di Sekolah Dasar Negeri 6 Gantong, dan sedang menunggu pensiun.

7. Selama 10 hari pemutaran film itu sudah meraih penjualan 1,1 juta penonton.

8. 3.800 calon pemain dieliminasi menjadi 1.350 anak hingga akhirnya menjadi 12 pemain yang semuanya asli dari belitung, 11 Anak normal dan 1 anak penderita Down syndrome

9. Film Laskar Pelangi dibuat hanya dengan 36 hari Syuting

10. Andrea Ingin setiap 2 Mei Film Laskar Pelangi Diputar secara Gratis, dan dia pernah berkata “Filmnya lebih bagus dari novelnya..”

11. Penulis skenario FILM Laskar pelangi yaitu Salman Aristo juga penulis skenario Film Ayat-Ayat Cinta.

12. Riri Riza sebelumnya akan menggunakan Yogi Nugraha pemeran kucai untuk dijadikan pemeran mahar, hingga datang Verrys Yamarno yang datang dengan gaya baju Mahar. Jalan sambil cium ketiak, lalu teriak: bau cuka! bau cuka! Lalu dia menyanyi.

13. Verrys Yamarno. Pemeran Mahar yang jago kesenian ini ingin menjadi ustad. Cita-citanya adalah masuk ke Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur, atau Universitas Al Azhar di Mesir. “Saya ingin membuat orang jahat menjadi baik,” ujar Verrys

14. Ferdian,Pemeran Lintang mempunyai cita-cita melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia atau Universitas Gadjah Mada

15. Zulpani Fasa, 12 tahun, pemeran Ikal alias Andrea Hirata di masa kecil mempunyai cita-cita Menjadi tentara. Bisa membela negara,” katanya.

16. Mahar asli jadi PNS, guru kesenian di SMA Negeri 2 Tanjung Pandan,diam2 sempat mengantarkan anaknya ikut casting tapi gak lolos. Mira Lesmana nggak tau kalo Mahar ada di antara ortu yg ngantar anaknya ikut casting, baru setelah Mahar pulang ada yg bilang ke Mira.

17. Aslinya Flo ini adek kelas Andrea . yang sekelas itu kakak laki2 Flo (kakaknya jg pindah dr SD PN), tp sang kakak ini tidak diceritakan ama Andrea. Flo ini asli anak pejabat PN yg tidak mau skolah di skolah PN

18. Syahdan salah satu anggota laskar pelangi yang sekarang menjadi konsultan IT adalah yg diam-diam membawa naskah LP ke penerbit tanpa Andrea tahu.

19. Aman alis Akiong pernah menyebutkan bahwa menurutnya Laskar Pelangi: Chandra Prana, Syahdan Wahyudi, Alpino, Iwan, Ahmad Fajri, Andrea Hirata, dan satu nama perempuan, Hartati. Yang disebut Mahar dan Samson, kata Aman, bisa jadi Ahmad Fajri—sekarang guru di SMA Negeri 2 Tanjung Pandan—dan Alpino. Sedangkan Lintang? “Saya hanya tahu ini. Kalau Lintang, tanya Andis,” ujarnya sambil tersenyum.

20. Harun Karena cacat mental sekarang dirumah saja, menemani ibunya. Harun sering datang ke lokasi syuting, lalu dia cerita: “tadi lihat syuting film, ada Andis “.

21. Sempat syahdan dan Kucai asli ditanya wartawan siapa yg paling pintar dikelas, berdua serempak jawab: ANDIS!( kenapa bukan lintang???tanya kenapa? ) 😕 ,Bahkan bu Mus ketika ditanya siapa Lintang? dia menjawab “saya tidak ingat,siapa lintang?”(mungkinkah jika Bu mus tidak ingat, anak sejenius lintang? )

22. Saat di Kick Andi andrea menyebutkan bahwa foto tersebut tidak detail yaitu Syahdan (jongkok, kanan), Sahara (satu2-nya cewek). Pada waktu itu para penonton lgsg histeris, “LINTANG, YG MANA???” Dan Andrea dgn cool bilang, “Rahasia??”

23. Riri Reza berhasil menjinakkan “keganjilan” pada beberapa bagian novel Andrea. Mahar yang mengagetkan Bu Mus dengan tiba-tiba menyanyikan Tennessee Waltz karya Anne Murray dan “si jenius” Lintang yang berdebat hebat tentang cincin Newton dalam lomba cerdas cermat “dibumikan” Riri menjadi adegan yang lebih wajar bagi seorang anak. Riri mengganti Tennessee Waltz dengan Bunga Seroja, yang justru memperkental roh Melayu ke dalam film. Dan untuk adegan lomba cerdas cermat itu, secara tak terduga Riri mengubahnya menjadi drama yang menggetarkan

24. Tokoh Pak Mahmud yang ditampilkan oleh Tora Sudiro, menghapus seluruh tato di tangannya dengan “dempul” make-up, sebenarnya di Novel Pak Mahmud adalah tokoh antagonis tapi di Film menjadi tokoh yang membela SD Muhammadiyah saat Cerdas Cermat.

25. Buaya dari Film Laskar Pelangi meminjam buaya dari Museum Pemkab Belitung (dibayar berapa ya buayanya?)

Written by didit

5 November, 2008 at 9:45 pm

Ditulis dalam 2008