Agung Kecapekan, Marcella Kecewa

KOMPAS ENTERTAINMENT/ADITYA OKTAVIRMANA

Senin, 30/3/2009

JAKARTA, KOMPAS.com — Aktris cantik Marcella Zalianty terpaksa harus kecewa. Setelah menunggu selama kurang lebih enam jam, Marcella gagal melanjutkan persidangan dengan agenda pemeriksaan terhadap saksi korban, Agung Setiawan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada, Jakarta, Senin (30/3).

Ketua Majelis Hakim yang menyidangkan kasus Marcella, Panusunan Harahap, mengatakan kalau Agung kecapekan karena di hari yang sama telah menjadi saksi di lima berkas perkara yang terkait dengan kasus Marcella. Sidang akan dilanjutkan kembali Selasa (31/3), pukul 09.00 WIB, dengan agenda yang sama.

Kekecewaan dari pihak Marcella diungkapkan Hotman Paris Hutapea, selaku kuasa hukum Marcella. Awalnya, sidang direncanakan berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB. Namun karena pada jam itu Agung baru terbang dari Yogyakarta, sidang diundur hingga pukul 14.00 WIB. Meski begitu, sidang tetap tidak bisa dilanjutkan dikarenakan alasan seperti diungkapkan Panusunan.

“Kami sudah menunggu persidangan ini kurang lebih 6 jam. Tapi ternyata hingga kini mendekati jam 16.00 WIB diundur, karena Agung-nya terlambat datang dari Jogja, dan tentunya kami sangat kecewa,” ungkap Hotman saat keluar dari ruang sidang di PN Jakpus, Senin (30/3).

“Dan Anda (wartawan) tadi juga sudah dengar, seluruh tim penasehatnya Agung juga sebenarnya tidak keberatan Marcella ini ditahan luar. Karena Agung itu cuman diinapkan di hotel bintang lima itu satu malam. Di hotel bintang lima!” lanjutnya. “Sedangkan Si Marcella sudah ditahan lebih dari 100 hari. Sangat tidak adil. Jadi kita sangat kecewa dengan penundaan sidang kali ini,” tegas Hotman.

Perjuangkan FIBOB 2010 di Babel

edisi: 27/Mar/2009 wib

JAKARTA, BANGKA POS — Festival Internasional Pemuda dan Olahraga Bahari 2010 bisa terselenggara di Babel. Event bertaraf internasional ini sebagai ajang mendukung program Babel Archipelago 2010 yang telah dicanangkan Pemprov Babel.

M Wirtsa Firdaus Ketua Klub BBBC (Bukit Baru Basket Club), Ketua Harian Taekwondo Babel, untuk mewujudkan keinginan tersebut melewati perjuangan keras. “Kalau FIPOB terselenggara di Babel maka jelas kita akan memperoleh banyak keuntungan. Pertama, Babel Archi 2010 terdorong dengan sendrinya karena even ini memang even internasional dengan mengusung olahraga kerakyatan yang bersinergi dengan kegiatan pariwisata.

Kedua, karena merupakan program pusat maka secara administratif dan pendanaan dapat di supprt oleh pemerintah pusat. Ketiga, Promosi wilayah dapat lebih mudah karena terintegrasi di kementrian Menpora.

Dan Keempat, peningkatan ekonomi kerakyatan melalui olahraga kerakyatan yang berbasis pariwisata,” ungkap Wirtsa kepada Bangka Pos Group, Kamis (26/3).