It’s All About News

Gagalkan 2 Ton Timah

leave a comment »

TRUK bermuatan dua ton pasir timah yang ditutupi plastik giling diamankan Polresta Pangkalpinang di Pelabuhan Pangkalbalam saat akan berangkat menuju Jakarta. Sopir yang berinisial Su beserta barang bukti ikut diamankan, Kamis (19/3). (Bangka Pos Group/Hendra)

TRUK bermuatan dua ton pasir timah yang ditutupi plastik giling diamankan Polresta Pangkalpinang di Pelabuhan Pangkalbalam saat akan berangkat menuju Jakarta. Sopir yang berinisial Su beserta barang bukti ikut diamankan, Kamis (19/3). (Bangka Pos Group/Hendra)

– Ditutup Karung Plastik Giling

edisi: 20/Mar/2009 wib

PANGKALPINANG, BANGKA POS – Aparat Polresta Pangkalpinang menggagalkan pengiriman sekitar dua ton pasir timah melalui Pelabuhan Pangkalbalam, Rabu (18/3) malam.

Timah dalam truk itu diduga hendak dibawa keluar Bangka dengan modus ditutupi karung plastik gilingan.

Polisi masih mengembangkan penyelidikan kasus ini. Su (67), sopir truk bersama barang bukti pasir timah dan truk BN 4687 LF warna kuning saat ini masih ditahan, sedangkan Aj, pemilik pasir timah itu sedang dalam pengejaran.

“Tim kita mencurigai muatan truk tersebut berlebihan dan diduga ada muatan lain. Setelah dibongkar ternyata terdapat pasir timah,” ujar Kapolresta Pangkalpinang AKBP Yusuf Suprapto didampingi Kasat Reskrim AKP Eko Novan saat dikonfirmasi Bangka Pos Group, Kamis (19/3).

Penangkapan pasir timah ini bermula dari informasi masyarakat. Malam itu sekitar pukul 21.00 WIB ada truk ekspedisi mengirim barang ke Jakarta melalui kapal di Pelabuhan Pangkalbalam.

Tim polresta kemudian datang dan memeriksa sejumlah truk. Saat dibuka, ternyata salah satu truk memuat sejumlah karung. “Kampil tersebut berisi pasir timah. Total beratnya sekitar 2 ton,” imbuh Yusuf yang turun langsung ke Pelabuhan Pangkalbalam.

Yusuf mengungkapkan pihaknya sudah mengantongi identitas pemilik pasir timah itu, dan hingga kini masih dalam pencaharian timnya. 

Hasil pemeriksaan diketahui bahwa Aj pemilik pasir timah tersebut masih bersaudara dengan pemilik truk yang ditahan petugas. Sedangkan plastik giling milik Ay.

Dijanjikan Rp 5 Juta

Meski berisiko tertangkap petugas, Su nekat mengemudikan truk tersebut karena tergiur bayaran besar.

“Saya dijanjikan dibayar Rp 5 juta kalau barang sudah sampai ke Jakarta dan di sana sudah ada yang mengambilnya,” kata Su.

Su mengenal dekat Aj berawal dari pertemuan sekitar satu tahun lalu. Selama berada di Pangkalpinang, Su tinggal di Jl Sungaiselan Gang Bandes. Sedangkan di Jakarta, ia tinggal di Kalideres beserta istri dan lima anaknya. 

“Saya kenal dengan Aj pemilik CV BJ sudah lama. Ia yang menjanjikan saya upah besar karena memang sudah berteman akrab,” ujar Su.

Rencana pengiriman barang tersebut berawal saat Su mengemudikan truk kosong ke tempat Ay di sekitar Air Mangkok, Pangkalpinang, untuk mengisi plastik gilingan. 

Sekitar pukul 18.00 WIB, Su tiba di Jalan Mentok bertemu dengan Aj untuk mengisi pasir timah. Di Jalan Mentok, Su turun. Sedangkan truk berisi plastik giling tersebut dibawa oleh Aj. Su mengaku tidak tahu ke mana truk tersebut dibawa.

“Sekitar pukul 20.30 WIB, Aj menemui saya lagi di Jalan Mentok. Kemudian saya bawa truk ke Pangkalbalam,” tutur Su.

Kantongi Jimat

Ada yang menarik saat penyidik memeriksa Su. Warga Kalideres, Jakarta Barat ini rupanya mengantongi sejumlah barang menyerupai jimat. 

Bentuknya beragam, antara lain, cincin bermata batu hijau corak awan, batu berwarna biru, kulit binatang berkaligrafi Arab, beberapa bungkusan kain putih yang menurutnya bernama wafaq, serta sejumlah kertas bertuliskan Bahasa Arab. Barang-barang itu sempat dihamparkan di atas meja ruang Kasat Reskrim.

“Buat jaga-jaga saja, pak,” ujar Su, yang hanya terdiam saat ditanya lebih jauh fungsi barang-barang itu.

Meski mengantongi jimat, tetapi barang tersebut tak mampu melindungi Su dari incaran petugas. Su mengaku jimat tersebut didapatnya dari dukun berbagai daerah.“Ini hanya lagi sial saja,” imbuh Su singkat. (j1)

Sumber : http://cetak.bangkapos.com/etalase/read/19076.html

Written by didit

21 Maret, 2009 pada 3:17 pm

Tinggalkan komentar