It’s All About News

Archive for Februari 5th, 2008

Bentrok Oknum TNI-Polri Diredam, 13 Orang Ditahan

leave a comment »

* Delapan Anggota Polres, Lima Anggota Batalyon
* Situasi Manggar Kondusif

MANGGAR, POS BELITUNG — Para pimpinan satuan TNI dan Polri yang anggotanya terlibat pertikaian di Manggar hari Minggu (3/2) dini hari lalu membuktikan janjinya. Oknum-oknum yang dinilai memiliki keterlibatan dalam perkelahian tersebut menjalani pemeriksaan dan proses hukum di kesatuan masing-masing.

Sementara itu, sejak hari Minggu (3/2) pagi hingga Senin (4/2) kemarin situasi kota Manggar sudah pulih seperti sediakala. Bentrokan antara oknum anggota Polres Beltim dan oknum anggota Batalyon Infanteri 147 PP di tempat hiburan Puri Indah Manggar dan perusakan Pos Polisi di daerah Pasar Manggar tinggal menyisakan cerita yang menjadi bahan perbincangan masyarakat.

“Itu hanya kesalahpahaman kecil saja dan itu masih dipengaruhi jiwa anak muda sehingga saat bersinggungan sedikit, terjadi bentrok. Namun masalahnya sudah diselesaikan dengan pertemuan kapolres, dandim dan danki yonif,” kata Kapolda Babel Brigjen Imam Sudjarwo dikonfirmasi Bangka Pos Group, Senin (4/2), di Polda Babel di Pangkalpinang.

Menurut kapolda, anggota yonif sudah diserahkan ke Pos Pom TNI AD di Belitung. Sedangkan anggota polisi diperiksa oleh unit P3D Polres Belitung Timur. “Kalau ada anggota kita yang salah akan kita tindak,” ungkap Kapolda.

Kapolda juga menyatakan telah berkoordinasi dengan Panglima Kodam II Sriwijaya dan Komandan Korem 044 Garuda Dempo terkait bentrokan ini. “Masalah sudah selesai, dan sudah kita redam supaya tidak berkembang. Sehingga ke depan tidak ada lagi terjadi bentrok TNI-Polri,” jelasnya.

Anggota Pos Polisi Militer (Pos Pom) TNI AD Belitung mulai Minggu (3/2) melakukan penahanan dan menyidik lima orang oknum anggota Batalyon 147 PP yang dinilai terlibat dalam bentrok dengan oknum anggota Polres Beltim. Polisi militer juga sudah meminta keterangan tiga orang warga sipil sebagai saksi kasus ini.

Memasuki hari Senin (4/2), polisi militer mengadakan pemeriksaan internal kesatuan untuk memastikan ada tidaknya anggota lain yang berbuat tidak disiplin.

“Saya bersama anggota pos pom dibantu beberapa anggota Sub Denpom AD Bangka sudah berangkat ke Manggar dan memastikan bahwa tidak ada lagi anggota batalyon yang terlibat dalam masalah tersebut. Saat ini suasana sudah lebih nyaman dan semoga peristiwa semacam ini tidak terjadi lagi,” kata Komandan Pos POM AD Belitung Letda (CPM) Juwanda.

Juwanda mengatakan, lima orang oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat dalam peristiwa tersebut sedang disidik sesuai prosedur hukum dan aturan yang berlaku.

Pantauan Grup Bangka Pos dari ruangan pemeriksa Pos POM AD Belitung kemarin, beberapa anggota Batalyon Infanteri 147 PP menjalani pemeriksaan intensif sembari dibuatkan berita acara pemeriksaannya. Selain anggota Pos POM AD Belitung yang bertugas memeriksa, di markas ini juga tampak hadir anggota Polisi Militer Sub Denpom Bangka.

Sementara itu, Unit P3D Polres Beltim hingga Senin (4/2) masih terus melakukan pemeriksaan terhadap delapan orang oknum anggota Polres Beltim yang diduga terlibat kasus bentrokan dengan oknum anggota Batalyon Infanteri 147 PP. Di samping menjalani proses hukum sesuai prosedur Polri, delapan oknum ini juga menjalani penahanan di mapolres.

Di ruang unit P3D Polres Beltim, Senin (4/2) pagi, Grup Bangka Pos sempat memantau anggota P3D tengah meminta keterangan seorang oknum anggota polres yang diduga terlibat kasus perkelahian Minggu dini hari.

“Kasus ini masih terus kita tindaklanjuti dan prosesnya sedang berjalan. Delapan orang oknum anggota yang diduga terlibat sudah kita tahan dalam menjalani proses hukum ini. Langkah yang kita lakukan untuk penanganan tindak disiplin bagi oknum anggota yang diduga terlibat, dengan tetap mengacu kepada prosedur sesuai atuaran yang berlaku tentang kedisiplinan anggota Polri,” ungkap Kapolres Beltim AKBP Rudy Tranggono SSt MK yang ketika dihubungi melalui telepon tengah berada di Tanjungpandan, mengikuti rapat pertemuan lingkungan Polda Bangka Belitung, Senin (4/2) sore. (bev/gus/rya)

Sumber : http://www.bangkapos.com/posbelitung/a5bb1082d496eb7613170eacae40aea8/5371/baca/1/
0/0/2/2008/Februari/05/0

Written by didit

5 Februari, 2008 at 5:42 pm

Ditulis dalam beltim, bentrok, Polri, TNI

Mau Daerah Aman

leave a comment »

BUPATI Beltim H Khairul Efendi BSc mengimbau seluruh warga masyarakat untuk tidak panik atau resah menyusul terjadinya kasus perkelahian antar oknum aparat. Menurut bupati, kasus tersebut sudah ditangani atasan kesatuan masing-masing.

Ia juga menegaskan, anggota TNI dan Polri yang terlibat bentrok itu tergolong sebagai oknum yang jika terbukti melakukan pelanggaran aturan pasti terkena sanksi.

“Yang terlibat dalam hal ini oknumnya bukan institusinya. Bila ada oknum yang melakukan pelanggaran tentu akan ada sanksinya yang sudah diatur dalam aturan yang ada di masing-masing institusi. Sama halnya dengan pegawai yang melanggar, tetap akan diproses dan diberikan sanksi dengan mengacu kepada aturan yang berlaku. Jadi saya minta kepada seluruh warga masyarakat untuk tidak panik atau resah. Masalah ini sudah ditangani oleh atasannya langsung dari masing-masing institusi,” tegas bupati saat ditemui di kantornya, Senin (4/2).

Bupati mengatakan, aparat keamanan dalam menjalankan tugas memiliki tugas dan fungsi masing-masing yang tentunya bertujuan mengayomi, melindungi masyarakat maupun bangsa dan negera ini.

“Kita sering kali mengadakan rapat pertemuan dengan unsur muspida, semuanya menginginkan daerah kita ini aman, tentram. Masyarakat pun nyaman melaksanakan aktifitasnya sehar-hari. Dengan adanya rasa aman ini investasi akan mudah masuk ke daerah kita, yang tentu tujuannya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar bupati.

Seperti diberitakan sebelumnya, anggota Polres Beltim dan anggota Batalyon Batalyon Infantri (Yonif) 147 PP TNI AD yang sedang berkunjung ke tempat hiburan Puri Indah Manggar terlibat perselisihan yang berujung dengan bentrok fisik antar oknum kedua satuan, Minggu (3/2) dini hari.

Gesekan antara oknum aparat ini membawa dampak jatuhnya korban luka-luka, masing-masing dua orang anggota Polres Beltim dan seorang anggota Yonif 147 PP TNI AD. Selain itu, terjadi pengrusakan Pos Polisi yang terletak di persimpangan Jalan Jenderal Sudirman Manggar yang masuk kawasan Pasar Manggar. Sebuah sepeda motor yang berada di sekitar tempat hiburan juga menjadi sasaran hingga rusak.

Pertikaian ini sempat menimbulkan kekhawatiran warga yang sedang berada di daerah sekitar Pasar Manggar pada dini hari ini. Namun, para pimpinan kedua institusi segera mengambil langkah pengamanan dengan melakukan konsolidasi anggotanya. Koordinasi antara Polres Beltim dan Kodim 0414 Belitung untuk meredam kejadian yang lebih buruk akhirnya mencairkan suasana yang sempat tegang. Memasuki Minggu pagi, suasana Kota Manggar sudah kembali tenang. (bev)

Sumber : http://www.bangkapos.com/posbelitung/a5bb1082d496eb7613170eacae40aea8/5370/baca/1/
0/0/2/2008/Februari/05/0

Written by didit

5 Februari, 2008 at 5:37 pm

Ditulis dalam 2008

Mau Daerah Aman

leave a comment »

BUPATI Beltim H Khairul Efendi BSc mengimbau seluruh warga masyarakat untuk tidak panik atau resah menyusul terjadinya kasus perkelahian antar oknum aparat. Menurut bupati, kasus tersebut sudah ditangani atasan kesatuan masing-masing.

Ia juga menegaskan, anggota TNI dan Polri yang terlibat bentrok itu tergolong sebagai oknum yang jika terbukti melakukan pelanggaran aturan pasti terkena sanksi.

“Yang terlibat dalam hal ini oknumnya bukan institusinya. Bila ada oknum yang melakukan pelanggaran tentu akan ada sanksinya yang sudah diatur dalam aturan yang ada di masing-masing institusi. Sama halnya dengan pegawai yang melanggar, tetap akan diproses dan diberikan sanksi dengan mengacu kepada aturan yang berlaku. Jadi saya minta kepada seluruh warga masyarakat untuk tidak panik atau resah. Masalah ini sudah ditangani oleh atasannya langsung dari masing-masing institusi,” tegas bupati saat ditemui di kantornya, Senin (4/2).

Bupati mengatakan, aparat keamanan dalam menjalankan tugas memiliki tugas dan fungsi masing-masing yang tentunya bertujuan mengayomi, melindungi masyarakat maupun bangsa dan negera ini.

“Kita sering kali mengadakan rapat pertemuan dengan unsur muspida, semuanya menginginkan daerah kita ini aman, tentram. Masyarakat pun nyaman melaksanakan aktifitasnya sehar-hari. Dengan adanya rasa aman ini investasi akan mudah masuk ke daerah kita, yang tentu tujuannya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar bupati.

Seperti diberitakan sebelumnya, anggota Polres Beltim dan anggota Batalyon Batalyon Infantri (Yonif) 147 PP TNI AD yang sedang berkunjung ke tempat hiburan Puri Indah Manggar terlibat perselisihan yang berujung dengan bentrok fisik antar oknum kedua satuan, Minggu (3/2) dini hari.

Gesekan antara oknum aparat ini membawa dampak jatuhnya korban luka-luka, masing-masing dua orang anggota Polres Beltim dan seorang anggota Yonif 147 PP TNI AD. Selain itu, terjadi pengrusakan Pos Polisi yang terletak di persimpangan Jalan Jenderal Sudirman Manggar yang masuk kawasan Pasar Manggar. Sebuah sepeda motor yang berada di sekitar tempat hiburan juga menjadi sasaran hingga rusak.

Pertikaian ini sempat menimbulkan kekhawatiran warga yang sedang berada di daerah sekitar Pasar Manggar pada dini hari ini. Namun, para pimpinan kedua institusi segera mengambil langkah pengamanan dengan melakukan konsolidasi anggotanya. Koordinasi antara Polres Beltim dan Kodim 0414 Belitung untuk meredam kejadian yang lebih buruk akhirnya mencairkan suasana yang sempat tegang. Memasuki Minggu pagi, suasana Kota Manggar sudah kembali tenang. (bev)

Sumber : http://www.bangkapos.com/posbelitung/a5bb1082d496eb7613170eacae40aea8/5370/baca/1/
0/0/2/2008/Februari/05/0

Written by didit

5 Februari, 2008 at 5:37 pm

Mau Daerah Aman

leave a comment »

BUPATI Beltim H Khairul Efendi BSc mengimbau seluruh warga masyarakat untuk tidak panik atau resah menyusul terjadinya kasus perkelahian antar oknum aparat. Menurut bupati, kasus tersebut sudah ditangani atasan kesatuan masing-masing.

Ia juga menegaskan, anggota TNI dan Polri yang terlibat bentrok itu tergolong sebagai oknum yang jika terbukti melakukan pelanggaran aturan pasti terkena sanksi.

“Yang terlibat dalam hal ini oknumnya bukan institusinya. Bila ada oknum yang melakukan pelanggaran tentu akan ada sanksinya yang sudah diatur dalam aturan yang ada di masing-masing institusi. Sama halnya dengan pegawai yang melanggar, tetap akan diproses dan diberikan sanksi dengan mengacu kepada aturan yang berlaku. Jadi saya minta kepada seluruh warga masyarakat untuk tidak panik atau resah. Masalah ini sudah ditangani oleh atasannya langsung dari masing-masing institusi,” tegas bupati saat ditemui di kantornya, Senin (4/2).

Bupati mengatakan, aparat keamanan dalam menjalankan tugas memiliki tugas dan fungsi masing-masing yang tentunya bertujuan mengayomi, melindungi masyarakat maupun bangsa dan negera ini.

“Kita sering kali mengadakan rapat pertemuan dengan unsur muspida, semuanya menginginkan daerah kita ini aman, tentram. Masyarakat pun nyaman melaksanakan aktifitasnya sehar-hari. Dengan adanya rasa aman ini investasi akan mudah masuk ke daerah kita, yang tentu tujuannya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar bupati.

Seperti diberitakan sebelumnya, anggota Polres Beltim dan anggota Batalyon Batalyon Infantri (Yonif) 147 PP TNI AD yang sedang berkunjung ke tempat hiburan Puri Indah Manggar terlibat perselisihan yang berujung dengan bentrok fisik antar oknum kedua satuan, Minggu (3/2) dini hari.

Gesekan antara oknum aparat ini membawa dampak jatuhnya korban luka-luka, masing-masing dua orang anggota Polres Beltim dan seorang anggota Yonif 147 PP TNI AD. Selain itu, terjadi pengrusakan Pos Polisi yang terletak di persimpangan Jalan Jenderal Sudirman Manggar yang masuk kawasan Pasar Manggar. Sebuah sepeda motor yang berada di sekitar tempat hiburan juga menjadi sasaran hingga rusak.

Pertikaian ini sempat menimbulkan kekhawatiran warga yang sedang berada di daerah sekitar Pasar Manggar pada dini hari ini. Namun, para pimpinan kedua institusi segera mengambil langkah pengamanan dengan melakukan konsolidasi anggotanya. Koordinasi antara Polres Beltim dan Kodim 0414 Belitung untuk meredam kejadian yang lebih buruk akhirnya mencairkan suasana yang sempat tegang. Memasuki Minggu pagi, suasana Kota Manggar sudah kembali tenang. (bev)

Sumber : http://www.bangkapos.com/posbelitung/a5bb1082d496eb7613170eacae40aea8/5370/baca/1/
0/0/2/2008/Februari/05/0

Written by didit

5 Februari, 2008 at 5:37 pm