Tersangka Penyelundup Sabu Makin Peka

Ilustrasi Sabu

Tribunnews.com – Jumat, 23 April 2010 14:23 WIB

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG – Kapolres Bandara Soekarno Hatta, Kombes Pol Tornagogo Sihombing, mengatakan kepekaan pelaku penyelundupan di Indonesia semakin meningkat. Setidaknya hal ini diketahui dari pengungkapan penyelundupan 31 kilogram (kg) sabu di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (22/4/2010).

“Sekarang ini penyelundupan bukan hanya makin canggih dari caranya, para pelaku juga makin peka. Meski kita pancing pakai nomor (telepon) baru, mereka tidak merespon,” ungkap Tornagogo usai jumpa pers di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai tipe Madya Pabean Soekarno Hatta, Jakarta.

Tornagogo menyebutkan, calon penerima 31 kg sabu yang digagalkan petugas Bea Cukai Soekarno Hatta sudah tahu bakal disergap petugas jika mengambil barang cargo yang ditujukan kepadanya.. Rencananya, sabu yang dibungkus kemasan plastik dari Teheran, Iran, itu ditujukan kepada Mr Mahmoud di salah satu kamar hotel di Jakarta.

“Kita duga penerima sabu tersebut sudah tahu karena barang ini sudah cukup lama berada di gudang kargo,” katanya.

MA Resmi Copot Jabatan Muhtadi Asnun

Palu Hakim

Tribunnews.com – Selasa, 20 April 2010 13:17 WIB

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Ismunadi

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG — Muhtadi Asnun, resmi lengser dari jabatannya sebagai Ketua Pengadilan Negeri Tangerang. Hal ini terjadi menyusul surat keputusan Mahkamah Agung yang diterima PN Tangerang, Senin (19/4/2010), sekitar pukul 15.00 WIB.

“Dalam surat itu disebutkan Pak Asnun diberhentikan dan dimutasikan sebagai hakim non palu di PT (Pengadilan Tinggi) DKI Jakarta,” ungkap Ibnu Basuki Widodo, Humas PN Tangerang, ditemui di PN Tangerang, Jalan TMP Taruna, Tangerang Kota, Selasa (20/4/2010).

Dengan kepindahan Asnun, maka Wakil Ketua PN Tangerang, Sutanto, otomatis menjadi pimpinan sementara Ketua PN Tanggerang. Kepemimpinan itu berlaku hingga MA menunjuk Ketua PN yang baru.

Tidak hanya, posisi Asnun sebagai ketua majelis hakim yang tengah mengadili sejumlah kasus juga bakal diganti. Menurut Ibnu, penggantian itu akan dilakukan sesuai petunjuk Sutanto selaku pimpinan sementara.

“Saya kurang tahu berapa banyak kasus yang ditangani beliau. Itu harus dihitung dulu,” katanya.

Sutanto Pimpinan Sementara PN Tangerang

Pengadilan Negeri Tangerang

Tribunnews.com – Selasa, 20 April 2010 12:26 WIB

TRIBUNNEWS.COM, Tangerang – Untuk sementara pucuk pimpinan Pengadilan Negeri Tangerang dipegang Sutanto yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua PN Tangerang. Hal ini menyusul keputusan Mahkamah Agung yang menonpalukan Ketua PN Tangerang Muhtadi Asnun karena diduga terlibat kasus suap oleh oknum Ditjen Pajak, Gayus HP Tambunan.

“Tapi bukan berarti Pak Sutanto adalah Ketua PN menggantikan Pak Asnun. Dia hanya menjadi pimpinan,” ungkap Ibnu Basuki Widodo, Humas PN Tangerang, saat ditemui di sela-sela sidang di PN Tangerang, Selasa (20/4/2010).

Sementara itu, hari ini, Asnun disebut tidak ngantor di PN Tangerang. Salah satu staf PN Tangerang mengaku tidak melihatnya sejak pagi.

“Pak Asnun enggak ada. Kan sudah di PT (Pengadilan Tinggi),” kata Ucok saat ditemui di meja jaga PN Tangerang, Selasa (20/4/2010).

Asnun Tak Kunjung Pulang

Ilustrasi

Tribunnews.com – Selasa, 20 April 2010 11:51 WIB

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Ismunadi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Hingga Senin (19/4/2010) petang kemarin, Ketua Pengadilan Negeri Tangerang Muhtadi Asnun tak kunjung pulang ke rumah dinasnya di Jalan KH Sholeh Ali No 125, Tangerang Kota. Rumah dinas itu sudah tidak berpenghuni sejak Jumat (16/4/2010), pekan lalu.

Meski begitu, Asnun belum pindah dari rumah dinas tersebut. Setidaknya hal itu diketahui dari beberapa barang pribadi yang masih tersimpan di sana.

“Baju-baju masih ada,” ungkap Gun, pegawai honorer PN Tangerang, saat ditemui Tribunnews.com di depan rumah dinas Asnun, Senin (19/4/2010) sekitar pukul 18.05 WIB.

Sejak Jumat (16/4/2010), Gun kebagian menyalakan dan mematikan lampu rumah dinas Asnun. Kegiatan itu dilakukannya setiap pagi dan sore.

Gun mengaku tidak tahu kapan Asnun bakal pulang. Dia juga tidak tahu kemana perginya pimpinan tertinggi di PN Tangerang yang disebut menerima uang suap sebesar Rp 50 juta dalam kasus Gayus HP Tambunan.

“Mungkin beberapa hari ke depan masih akan (kosong) seperti ini,” katanya.